expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Tuesday, July 30, 2013

Daftar Top Skorer klub-klub Inggris Di Premier League


Kali ini ayas akan membahas tentang para top skorer premier league bagi klubnya.Thierry Henry, Alan Shearer, dan Teddy Sheringham adalah nama-nama populer yang bisa diingat fans. tapi beberapa fans pasti asing dengan nama top skor beberapa klub lainnya. berikut daftar top skor klub-klub premier league seperti yang dirilis talkSport.

1. Arsenal - Thierry Henry (175 Gol di Premier League)




Jika menanyakan siapa top skor sepanjang masa Arsenal di pentas Liga Premier Inggris, jawabannya sudah pasti Thierry Henry. Kembalinya Henry memperkuat The Gunners di tahun 2012 lalu semakin menambah pundi-pundi golnya untuk Arsenal di pentas Premier League.

2. Aston Villa - Yorke/Agbonlahor (60 Gol di Premier League)



Setelah mencetak gol ke gawang Wigan, Gabriel Agbonlahor berhasil membukukan torehan golnya untuk Aston Villa di Premier League menjadi 60 Torehan gol ini sama seperti yang dicatatkan Dwight Yorke.

3. Chelsea - Frank Lampard (138 Gol di Premier League)



Jika bertanya pemain legenda Chelsea, Frank Lampard mungkin jawabannya. Torehan 138 gol bersama The Blues sejak tahun 2001 lalu salah satu alasan mengapa nama Lampard akan selalu diingat.

4. Everton - Duncan Ferguson (60 Gol di Premier League)



Dicintai fans Everton karena sikap lugas di lapangan, Duncan Ferguson juga menjadi top skor klub dengan torehan 60 gol di pentas Premier League.

5. Fulham - Clint Dempsey (50 Gol di Premier League)



Clint Dempsey membuktikan jika Fulham tak salah untuk merekrutnya. Catatan 50 gol untuk Fulham membuktikan ketajamannya meski tidak selalu ditempatkan sebagai ujung tombak,sekarang ia bermain untuk klub premier league lainnya Tottenham Hotspurs.

6. Liverpool - Robbie Fowler (128 Gol di Premier League)



Liverpool mempunyai banyak penyerang handal di era Premier League, tetapi tidak ada yang bisa mendekati catatan gol Robbie Fowler. Striker Inggris tersebut mencetak 128 gol di dua periode membela Liverpool antara tahun 1993 hingga 2007.

7. Manchester City - Carlos Tevez (57 Gol di Premier League)




Carlos Tevez mungkin belum lama bermain di Manchester City, tetapi tak menghalanginya untuk bisa menjadi top skor klub. Jika tidak terlibat pertikaian dengan Roberto Mancini, koleksi gol Tevez bisa lebih banyak lagi.

8. Manchester United - Wayne Rooney (141 Gol di Premier League)




Meski sempat dibayangi oleh Cristiano Ronaldo dan kini Robin van Persie di Old Trafford, Wayne Rooney tetaplah top skor sepanjang masa Manchester United di Premier League dengan koleksi 141 gol.

9. Newcastle - Alan Shearer (148 Gol di Premier League)




Top skor Newcastle? Siapa lagi kalau bukan Shearer yang sudah mencetak 148 gol untuk Newcastle di Premier League.

10. Norwich - Chris Sutton (33 Gol di Premier League)



Koleksi 33 gol Chris Sutton di pentas Premier League rupanya sudah cukup untuk membuatnya memimpin daftar pencetak gol sepanjang masa di Norwich.

11. QPR - Les Ferdinand (60 Gol di Premier League)



Sir Les masih menjadi top skor sepanjang masa QPR di pentas Premier League.

12. Reading - Kevin Doyle (19 Gol di Premier League)



Dengan hanya 19 gol, Kevin Doyle masih menjadi top skor Reading di pentas Premier League.

13. Southampton - Matt Le Tissier (100 Gol di Premier League)



Pemain yang di hanya memperkuat Southampton ini masih menjadi striker paling subur dimiliki klub dengan 100 gol di pentas Premier League.

14. Stoke - Jonathan Walters (19 Gol di Premier League)



Bermain untuk Stoke di pentas Premier League untuk 3 musim, Jonathan Walters hanya bisa membukukan 19 gol. Meski begitu sudah cukup untuknya menjadi top skor sepanjang masa klub.

15. Sunderland - Kevin Phillips (61 Gol di Premier League)



Tak sia-sia enam tahun yang Kevin Phillips habiskan di Sunderland. Hingga saat ini ia menjadi top skor sepanjang masa dengan torehan 61 gol di pentas Premier League.

16. Swansea - Michu (17 Gol di Premier League)



Michu memang baru berada di Swansea sejak musim panas 2012 lalu. Tetapi tak lantas menghalagi pemain asal Spanyol ini menjadi top skor sepanjang masa klub di pentas Premier League dengan koleksi 17 gol.

17. Tottenham - Teddy Sheringham (97 Gol di Premier League)



Top skor sepanjang masa Tottenham di Premier League juga seorang legenda klub. 97 Gol Teddy Sheringham di Premier League dicetaknya antara tahun 1992 hingga 2003.

18. West Brom - Peter Odemwingie (30 Gol di Premier League)



Odemwingie bukan lagi nama yang digemari di West Brom saat ini, tetapi catatan 30 gol miliknya di Premier League tetap menjadi bagian dari sejarah klub.

19. West Ham - Paolo Di Canio (47 Gol di Premier League)



Menjadi headline media ketika membawa Sunderland menang di laga derby melawan Newcastle, banyak yang lupa jika Di Canio adalah bagian dari sejarah West Ham. Nyatanya 47 gol Paolo Di Canio untuk West Ham di pentas Premier League menjadikannya top skor sepanjang masa West Ham.

20. Wigan - Hugo Rodallega (24 Gol di Premier League)



Catatan 24 gol Hugo Rodallega di pentas Premier League bersama Wigan dalam kurun waktu 3 tahun membuatnya menjadi top skor sementara klub.

10 Top Skorer Liga Champions Sepanjang Sejarah

Bahasan kita kali ini yaitu tentang top skorer Liga Champions.Siapa yang tak tau tentang Liga Champions,ya salah satu kompetisi bergengsi di Eropa bahkan didunia ini merupakan salah satu tontonan televisi yang terbanyak penontonnya dari seluruh dunia.Kompetisi yang mempertemukan juara-juara Eropa ini juga memiliki daftar para top skorer sepanjang masa dan ada pula yang catatan golnya dapat bertambah mengingat mereka masih aktif bermain sekarang ini,maksud saya adalah Messi dan Cristiano Ronaldo.berikut kami sajikan para top skorer Liga Champions sepanjang masa:


10. FERNANDO MORIENTES

33 gol
104 penampilan

Fernando Morientes menorehkan 33 gol dalam 104 penampilannya dalam kurun waktu 12 tahun.
Morientes bermain untuk lima tim berbeda dalam kompetisi ini, termasuk Liverpool. Namun gol terbanyak yang ia lesakkan di ajang Liga Champions ketika bermain untuk AS Monaco.



9. DIDIER DROGBA


37 gol
77 penampilan

Jumlah tersebut belum termasuk catatan bersama Galatasaray. Drogba menorehkan pundi-pundi golnya bersama Marseille dan Chelsea.




8. ALESSANDRO DEL PIERO

42 gol
92 penampilan

Total 42 gol dalam 92 penampilannya di Liga Champions ditorehkan Del Piero bersama Juventus.



7. FILIPPO INZAGHI

46 gol
85 penampilan

Koleksi gol yang dibukukan Inzaghi antara tahun 1997 hingga 2012. 46 gol ditorehkan striker italia tersebut untuk Juventus dan Milan.



6. ANDRIY SHEVCHENKO


48 gol
116 penampilan

Semua gol yang ditorehkan Shevchenko ketika dia membela tiga berbeda, yaitu Dynamo Kiev, Milan, dan Chelsea.




5. CRISTIANO RONALDO

51 gol
95 penampilan

Posisi ke lima ditempati oleh superstar asal Portugal, Cristiano Ronaldo. Pemain Madrid ini memiliki rata-rata lebih dari satu gol dalam setiap dua pertandingan.





4. THIERRY HENRY


51 gol
114 penampilan

Pemain asal Prancis ini tidak hanya ketika bersama Arsenal mencetak gol di ajang Liga Champions. Sebelum hijrah ke Arsenal, Henry mencetak gol bersama AS Monaco. Begitu juga ketika membela Barcelona setelah hengkang dari London.




3. RUUD VAN NISTELROOY


56 gol
88 penampilan

Di tempat ke tiga ada pemain Belanda yang satu ini. Nistelrooy mengoleksi golnya dari tiga klub berbeda. Yakni PSV Eindhoven, Manchester United, dan Real Madrid.



2. LIONEL MESSI


59 gol
77 penampilan

Dengan koleksi gol yang dimiliki Messi saat ini, bukan tidak mungkin pemain Argentina tersebut mampu menyalip Raul. Terlebih, karir yang dimiliki Messi masih panjang.




1. RAUL GONZALES


71 gol
144 penampilan

Catatan gol yang dibukukan Raul dalam 144 penampilan tersebut bersama dua klub berbeda. Yaitu Real Madrid dan Schalke.

SUMBER : http://www.bola.net/editorial/10-top...jang-masa.html

5 Penjaga Gawang Indonesia Terbaik Sepanjang Sejarah

Tak seperti pemain lain, penjaga gawang di Indonesia kerap tidak begitu diperhatikan. Padahal posisi ini amat penting,walau menurut ayas semua posisi itu sebenarnay penting.Kiperlah yang menjaga pertahanan terakhir tim agar tidak kebobolan. Ketika terjadi adu penalti, kiper pula yang kerap jadi pahlawan. Semakin lemah sebuah tim, semakin sering diserang, dan semakin berat pulalah kerja kiper.

Berikut ini, "5 Penjaga Gawang Indonesia Terbaik Sepanjang Sejarah" pilihan Football Fandom.
  • Maulwi Saelan


Maulwi Saelan ditakdirkan menjadi seorang penjaga. Mulai dari penjaga gawang sepak bola hingga akhirnya menjadi penjaga Presiden Indonesia pertama, Ir. Soekarno.  

Lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, 8 Agustus 1928, Maulwi Saelan merupakan anak Amin Saelan, tokoh nasional di Makassar dan pendiri Taman Siswa di kota itu. Dia bergabung dengan tim nasional Indonesia era 1954-1958 dan berkontribusi besar dalam keberhasilan Indonesia menembus empat besar Asian Games 1954 dan meraih medali perungggu di Asian Games 1958.  

Salah satu penampilan heroik Maulwi adalah ketika menghadapi Uni Soviet di Olimpiade Melbourne, 17 November 1958. Indonesia kala itu berhasil menahan imbang Uni Soviet yang merupakan salah satu tim terkuat Eropa dan dunia. Maulwi Saelan berjibaku menahan gempuran Igor Netto, Sergei Salnikov, dan Boris Tatushin. Skor 0-0 bertahan hingga akhir pertandingan. 

"Saya jatuh-bangun menahan gelombang serbuan Beruang Merah. Pokoknya, kami bertekad tidak menyerah," kata Maulwi Saelan seperti dikutip dari Berdikari Online.

Kala itu, peraturan mengatakan bila pertandingan berujung seri, maka akan dilaksanakan pertandingan ulangan. Nah, di pertandingan ulangan esok harinya, timnas kalah 0-4. Mereka sudah terlalu lelah dan banyak cedera saat pertandingan pertama. 

Maulwi Saelan setelah pensiun kemudian menjadi anggota Resimen Tjakrabirawa, pasukan elit yang mengamankan Ir. Soekarno sejak dibentuk pada 1962. Di kemudian hari naik jabatan menjadi wakil komandan. Tahun 1966, Maulwi Saelan menjadi ajudan Bung Karno. Dia juga sempat memimpin PSSI pada 1964-1967. 

  • Ponirin Meka 


Ponirin Meka merupakan salah satu pemain terpenting di klub PSMS Medan ketika menjuarai liga Perserikatan 1984-1985. Di final, PSMS mengalahkan Persib Bandung dengan adu penalti 6-5 setelah bermain imbang 2-2 di waktu normal. Ponirin tampil sebagai pahlawan setelah mampu menggagalkan penalti Giantoro, Wolter Sulu, dan Adjat Sudrajat. 

Penampilan memukau bersama PSMS kemudian membawanya masuk tim Garuda. Ponirin menjadi kiper utama ketika Indonesia tampil menawan di Asian Games 1986 di Seoul. Indonesia melaju ke semi final setelah di perdelapan final mengalahkan Malaysia 1-0 dan mengalahkan Uni Emirat Arab dengan adu penalti, 6-5 (2-2 di waktu normal). Ponirin menggagalkan penalti UEA di babak kedua sekali dan sekali lagi pada adu penalti. Sayang kemudian timnas kalah 0-4 dari tuan rumah Korea Selatan dan kalah 0-5 saat perebutan tempat ketiga melawan Kuwait. 

Pemain yang dijuluki "Si Tangan Emas" ini juga ikut membawa Indonesia meraih medali emas untuk pertama kalinya di SEA Games 1987 yang berlangsung di Jakarta. Selama turnamen, Ponirin hanya kebobolan satu gol. Di babak grup Indonesia menang 2-0 atas Brunei Darussalam dan imbang tanpa gol melawan Thailand. Lantas menang 4-1 atas Myanmar di semifinal, dan menang 1-0 atas Malaysia di final melalui gol Ribut Waidi. 


  • Eddy Harto 


Keberadaan Eddy Harto sebagai penjaga gawang Indonesia di SEA Games 1991 Manila asuhan Anatoly Polosin jelas sangat penting. Berkat pemuda kelahiran Medan, 16 Juni 1962 inilah tim nasional bisa meraih medali emas keduanya.  

Sebelum berangkat ke Manila, tim yang digenjot latihan fisik berat diberangkatkan untuk bermain ke Piala Presiden Korea Selatan dan Merdeka Games di Kuala Lumpur. Kalah lima kali dan hanya menang sekali. Mencetak 3 gol dan kebobolan 18 gol. Tapi di Manila timnas perkasa. Menang melawan Malaysia 2-0, Vietnam 1-0, dan tuan rumah Filipina 2-1. 

Di semi final dan final lah, Eddy Harto tampil sebagai pahlawan lantaran kedua laga ini berlangsung hingga babak adu penalti. Timnas akhirnya mengkandaskan Singapura 4-2 berkat Eddy Harto yang menggagalkan dua penendang penalti Singapura. Di final yang dihelat di stadion Rizal Memorial, Indonesia mengalahkan Thailand 4-3 melalui adu penalti. Lagi-lagi Eddy Harto menggagalkan dua penalti lawan. 


  • Hendro Kartiko 


    Pria kelahiran Banyuwangi, 24 April 1973 ini sembilan tahun menjaga gawang timnas Indonesia, lebih dari lima puluh pertandingan. Hendro Kartiko menjaga gawang timnas di tiga edisi piala Asia, mulai 1996 kemudian 2000 dan 2004. 

    Penampilan paling memukaunya saat ada di Piala Asia 2000 yang diselenggarakan di Lebanon. Oleh banyak media internasional, kiprahnya bahkan membuatnya dijuluki "Fabian Barthez Indonesia" berkat kepiawaiannya menjaga gawang dan kepalanya yang plontos. Penampilan hebatnya kemudian menempatkannya menjadi kiper tim All Star Asia 2000, bersaing dengan kiper Cina, Jiang Jin. 

    Di klub sendiri, Hendro sudah berkiprah mulai dari Persebaya, Persija, Mitra Kukar, dan klub-klub lainnya. Kini setelah memutuskan pensiun,sekarang Hendro menjadi pelatih kiper Arema yang melatih kiper timnas sekarang yaitu Kurnia Meiga Hermansyah.. 

    • Kurnia Meiga Hermansyah 


    Mungkin banyak yang mengira terlalu dini menempatkan nama Kurnia Meiga Hermansyah sebagai salah satu dari lima kiper terbaik pilihan di sini. Namun, apa yang dicapai dan perkembangannya memang layak untuk diapresiasi. 

    Usianya baru 23 tahun. Pemuda kelahiran Jakarta, 7 Mei 1990, ini sudah menjadi kiper pilihan pertama di timnas senior. Dirinya juga selalu menjadi kiper pilihan pertama di jenjang timnas U-19, kemudian U-21, dan U-23 ketika dia berhasil mengantarkan Indonesia meraih medali perak di SEA Games 2011 lalu. 

    Di tingkat klub, prestasi Kurnia Meiga juga mentereng. Berhasil membantu Arema meraih gelar juara Indonesia Super League musim 2009/2010 dan runner-up Piala Indonesia 2010. Dirinya juga terpilih sebagai pemain terbaik liga mengalahkan pemain yang lebih senior seperti Aldo Baretto, Cristian Gonzales dan Ricardo Salampessy ditahun yang sama. 

    Bertinggi 190 cm, jelas dia memiliki postur ideal menjadi kiper. Kemampuannya untuk menghalau bola dan memberi komando di lini belakang sama baiknya. Hanya emosinya perlu dikontrol. Dia pernah kena sanksi 5 bulan dan denda Rp30 juta oleh Komisi Disiplin PSSI. 

    Kurnia Meiga memiliki bakat yang besar. Dan kini di bawah bimbingan Hendro Kartiko, semoga dia bisa berkembang dengan baik. Setelah hanya menjadi kiper ketiga di Piala AFF 2010, kini posisi kiper timnas senior sudah menjadi miliknya.

    Sumber:http://travel-agent-kita.blogspot.com/2013/06/5-kiper-terbaik-indonesia-sepanjang-masa.html

    10 Penyerang(striker) Terbaik Sepanjang Sejarah


    Mungkin anda sudah mengenal Zlatan Ibrahimovic,Diego Forlan,Sergi Aguero,Rooney sebagai penyerang-penyerang top di Eropa.Dan kali ini kita akan membahas tentang para striker terbaik sepanjang masa versi Tentang Bola.Diambil melalui kriteria dibawah ini:

    1. Harus striker murni.
    2. Kontribusi pemain terhadap prestasi negaranya.
    3. Kontribusi pemain terhadap prestasi klubnya.
    4. Kuantitas maupun kualitas gol, baik untuk klub maupun timnas.
    5. Pemain yang masih aktif maupun yang sudah pensiun.
    6. Nilai tambah bagi pemain yang kemudian sukses menjadi pelatih.
    7. 'Warisan' yang ditinggalkan usai karirnya.
    8. Sikapnya di lapangan dalam hal kepemimpinan, konsistensi, skill, dan penampilan dalam laga-laga besar.


    Berikut 10 penyerang terbaik sepanjang masa:


    10. Gabriel (Omar) Batistuta




    Ia menolak pindah ke klub lain meskipun Fiorentina degradasi ke Serie B Italia pada musim 1992/93. Namun pada tahun berikutnya, striker Argentina yang kerap disapa Batigol ini membawa klubnya kembali ke Serie A. Dari Newell's Old Boys hingga gantung sepatu di Al Arabi, Batigol mengemaskan total 254 gol dari 441 kali main. Setelah sembilan musim bersama Fiorentina, ia dijual ke AS Roma dan menjadi sumber inspirasi utama Giallorossi untuk meraih scudetto ketiga dalam sejarahnya.


    9. Roberto Baggio



    Sayangnya, Baggio lebih diingat dengan kegagalannya mengeksekusi tendangan dari titik putih sehingga Italia kalah adu penalti melawan Brasil di final Piala Dunia 1994. Tapi, tanpa penampilan Baggio yang gemilang sepanjang turnamen itu, Azzurri tak mungkin mencapai final. Ia menjadi anak emas sepakbola Italia sejak bergabung dengan Fiorentina pada 1985, sebelum rekor transfernya ke Juventus menjelang Piala Dunia 1990. Dikenal dengan sebutan "The Divine Ponytail" karena rambut kuncir dan ketaatannya menjalankan agama Budha, Baggio meraih scudetto dua kali - bersama Juventus pada 1994/95, dan AC Milan pada musim berikutnya. Pemain Terbaik Dunia versi FIFA pada 1993 pun menjadi miliknya.

    8. Alessandro Del Piero



    Juventus forever, per sempre, selamanya! Itulah si Pinturicchio yang sudah lima kali scudetto bersama Bianconeri dan menjadi ikon klubnya dengan 500 penampilan lebih. Sama halnya dengan Batigol, ia pun menolak keluar dari klubnya yang degradasi pada 2006 akibat kasus Calciopoli. Titel U-21 Eropa pada 1994 dan 1996 disandangnya, ditambah lagi gelar juara Piala Dunia 2006.Ia sekaran bermain bagi klub asal Australia Sydney FC

    7. Marco van Basten




    Torehan 218 gol dari 280 penampilan bersama Ajax dan AC Milan bukan prestasi yang mudah diraih. Ia juga mengoleksi hat-trick gelar pada 1992 - Pemain Terbaik Dunia versi FIFA, Pemain Terbaik Eropa, dan Pemain Terbaik Dunia. Marco van Basten menjadi pemain yang sukses mengikuti jejak Johan Cruyff, sekaligus memimpin Belanda juara Eropa untuk pertama kalinya pada 1988. Bersama AC Milan, ia meraih Piala Eropa pada 1989 dan 1990. Sayangnya, cedera pergelangan kaki memaksanya pensiun lebih dini. Meski demikian, Van Basten tetap berkiprah dalam dunia sepakbola. Ia melatih timnas Belanda pada 2004-2008 dan kini mengasuh Ajax.

    6. Ronaldo (Ronaldo Luiz Nazario da Lima)




    Sang fenomena ini sudah dua kali meraih hat-trick gelar Pemain Terbaik FIFA, Eropa dan Dunia. Nama Ronaldo mulai bangkit ketika melesatkan 58 gol dalam 60 pertandingan di awal karirnya bersama Cruzeiro pada 1993. Setelah dua musim yang gemilang bersama PSV Eindhoven, ia bergabung dengan Barcelona pada 1996 dan membukukan 34 gol dalam 37 laga untuk menjadi topskor. Bersama Inter Milan, Ronaldo 'mengejek' gaya pertahanan klub Italia lainnya. Alhasil, 25 gol dikemasnya, sekaligus membawa Inter juara Piala UEFA - semuanya dalam musim pertamanya. Ia juga meraih topskor pada dua musim pertamanya bersama Real Madrid. Duka kekalahan 3-0 dari Prancis pada final Piala Dunia 1998 terhapus, ketika Ronaldo pulih dari cedera dan membawa Brasil juara Piala Dunia berikutnya. Ia menjadi topskor dengan delapan gol, dan dua di antaranya dicetak pada final melawan Jerman.

    5. Alfredo Di Stefano (Alfredo Di Stefano Laulhe)



    Ketika membela Real Madrid, Di Stefano mengoleksi delapan titel Liga Spanyol dan memenangkan lima edisi pertama Piala Eropa. Ia juga melesatkan gol dalam setiap pertandingan final. Kepemimpinannya di lapangan ditambah skill menakjubkan membuat Di Stefano menjadi faktor utama Real Madrid mendominasi Eropa pada akhir 1950-an. Namun, Di Stefano gagal di tingkat internasional. Ia pernah memperkuat timnas Argentina, Kolombia dan Spanyol, tapi tak satupun gelar Piala Dunia direbut. Ia akan selalu dikenang ketika menciptakan hat-tricknya saat Real Madrid membantai Eintracht Frankfurt 7-4 untuk mengangkat trofi Piala Eropa kelima kalinya beruntun.

    4. Ferenc Puskas




    Inilah striker yang kualitasnya akan sulit ditemui lagi di Hongaria. Bersama timnas, ia mencatat rekor 84 gol dari 85 caps. Tubuhnya pendek, dadanya rata, tapi kekuatannya terletak pada kaki kirinya yang mampu melepaskan tembakan secepat kilat. Setelah meraih medali emas Olimpiade 1952 sekaligus mengakhiri dominasi Inggris di Eropa, timnas Hongaria menjadi favorit juara Piala Dunia 1954. Tim berjuluk "Mighty Magyars" melesakkan 17 gol dalam babak grup sebelum menyingkirkan Brasil dan Uruguay. Meskipun cedera berat, Puskas memaksakan dirinya tampil di final, bahkan mencetak gol sebelum kalah secara menyakitkan oleh Jerman Barat.

    3. Eusebio (Eusebio da Silva Ferreira)




    Pemenang Sepatu Emas di Piala Dunia 1966 ini mencetak sembilan gol buat Portugal sebelum tersingkir di semi-final oleh tuan rumah Inggris, yang kemudian keluar sebagai juara. Eusebio menjadi pemain Afrika pertama (kelahiran Mozambique) sehingga dikenal sebagai "Pele versi Eropa" - dan hingga kini masih dinobatkan sebagai pemain terbaik Portugal sepanjang masa. Dari Benfica hingga Sporting Lisbon, nama Eusebio bersinar di usia 19, ketika mencetak hat-trick ke gawang Santos (yang kala itu diperkuat Pele) pada Turnamen Paris 1961. Eusebio menjadi topskor Liga Portugal tujuh kali dan meraih Pemain Terbaik Eropa pada 1965. Dua golnya ke gawang Real Madrid membantu Benfica meraih Piala Eropa untuk kedua kalinya pada 1962. Sayangnya, ia cedera lutut dan terpaksa gantung sepatu pada umur 32 tahun. Ia menorehkan 41 gol dari 64 caps internasional.
    2. Johan Cruyff


    Inilah master of total football. Kapten Cruyff memimpin Belanda di Piala Dunia 1974, dengan mencetak dua gol baik ke gawang Argentina maupun Brasil, sebelum dikalahkan Franz Beckenbauer dan Jerman Barat di partai puncak. Johan Cruyff merupakan nama paling terkenal dalam sejarah sepakbola Belanda. Ia menjadi pemeran utama dalam dominasi Ajax di kancah Eropa pada era 1970-an. Ia mendominasi Belanda dengan delapan titel domestik bersama Ajax ditambah satu lagi di Feyenoord. Tiga gelar Piala Eropa berturut-turut diraih pada 1970 hingga 1973 sebelum hijrah ke Barcelona. Ia pensiun menjelang Piala Dunia 1978, dan selanjutnya sukses melatih dua bekas klubnya.

    1. Pele (Edson Arantes do Nascimento)




    Pada usia 17 tahun, Pele (foto) memborong enam gol di Piala Dunia 1958, dan menjadi sumber inspirasi Brasil meraih titel pertamanya. Karirnya penuh dengan prestasi, di dalam maupun luar lapangan, dan saat ini menjadi duta besar sepakbola. Angka-angkanya: 470 gol dalam 412 penampilan bersama Santos, dan 77 gol dari 92 caps di timnas Brasil. Tiga kali juara Piala Dunia, sepuluh titel Campeonato Paulista, dua Copa Libertadores. Butuh penjelasan apa lagi?

    10 Pemain Tengah(gelandang) Terbaik Sepanjang Sejarah

    Posisi gelandang merupakan posisi inti dalam sebuah klub sepak bola karena merekalah yang mengatur tempo dan menjadi otak penyerangan dari sebuah klub.Berikut merupakan pemain tengah terbaik sepanjang masa dan bukan berdasarkan urutan:
    • Gheorghe Hagi (Rumania)


    Sang "Maradona dari Balkan" ini banyak dipuja di Rumania dan Turki. Tiga kali tampil di Piala Dunia, ia mencetak 126 kemenangan untuk Romania, dan merupakan topskor dengan 35 gol. Ia adalah satu dari sedkit pemain yang pernah tampil untuk Real Madrid dan Barcelona.Diakhir karirnya ia bermain bagi klub raksasa Turki yaitu Galatasaray.


    • Ruud Gullit (Belanda)

    Peraih gelar Pemain Terbaik Dunia FIFA 1987 dan 1989, ia mampu bermain di berbagai posisi. Ia turut bermain dalam pasukan Belanda yang memenangkan Euro 1988, sekaligus Piala Dunia 1990. Kedatangannya di Milan mampu mengangkat klubnya untuk memenangkan mahkota Serie A Italia untuk pertama kalinya dalam sembilan tahun terakhir.


    • Roberto Baggio (Italia)

    Siapa yang tak mengenal Il Codino? Ia adalah pemain paling populer sepanjang 1990-an dan awal 2000, dan hingga kini merupakan satu-satunya pemain Italia yang mampu mencetak gol pada tiga Piala Dunia. Pada Piala Dunia 1994, ia berkali-kali menjadi juru selamat Italia, dan membuka jalan ke final. Sayang tendangan penaltinya yang melenceng di final membuat Italia gagal menjadi juara untuk yang keempat kalinya.Dia juga salah satu pemain yang peernah membela 3 klub besar Italia yaitu Juventus,AC Milan dan Internazionale Milano.


    • Zico (Brasil)

    Di mata Pele, Zico adalah pemain yang bisa disejajarkan dengan dirinya. Tak heran jika ia dijuluki "Pele Putih". Meski dikaruniai bakat yang luar biasa dan sering diakui sebagai pemain terbaik dunia pada awal 80-an, ia tidak pernah memenangkan Piala Dunia. Padahal, ia mencetak 66 gol dari 88 pertandingan untuk Brasil, dan tampil di Piala Dunia empat kali, yaitu pada 1978, 1982 dan 1986 World Cups, dengan tim 1982 banyak diakui sebagai yang paling hebat dalam sejarah Brasil, selain tim 1970.


    • Johan Cruyff (Belanda)

    Cruyff adalah pemegang gelar Pemain Terbaik Eropa tiga kali, rekor yang dibaginya bersama Platini dan Marco van Basten. Pada 1999, ia terpilih sebagai Pemain Terbaik Eropa Abad Ini versi IFFHS, dan hanya kalah oleh Pele di kategori Pemain Terbaik Dunia Abad ini. Selain dikenal karena sebagai penganut Total Football nomor satu, ia merupakan pemain yang sangat tenang menghadapi saat-saat sulit.Ia juga memenangkan banyak gelar baik bersama Ajax maupun Barca.



    • Diego Maradona (Argentina)

    Kebengalannya tidak lantas membuat orang menutup mata atas bakat yang dimilikinya. Pada 2000 ia berbagi mahkota Pemain Terbaik Abad Ini versi FIFA bersama Pele, setelah sebelumnya menduduki tempat teratas pada polling online FIFA tentang Pemain Terbaik Abad ke-20. Meski "Gol Tangan Tuhan"-nya banyak menimbulkan kontroversi, siapa yang mampu melupakan gol-nya yang ditembakkan dari jarak 60 meter melawan Inggris di perempat-final Piala Dunia 1986? Bahkan Platini pernah berkata, "Apa yang bisa dilakukan oleh Zidane dengan bola, Maradona mampu melakukannya dengan sebuah jeruk".Yah walaupun menurut ayas kedua pemain tadi memiliki keahlian yang berbeda.


    •   Zinedine Zidane (Prancis)

    Inilah salah satu dari dua pemegang gelar Pemain Terbaik Dunia tiga kali, disamping Ronaldo. Pada penampilan debutnya bersama Prancis, ia mencetak dua gol ke gawang Republik Ceko pada 1994. Namun, baru empat tahun kemudian ia menjadi legenda hidup dengan dua gol di final versus Brasil.Ia juga membawa Prancis juara Piala Dunia pada tahun 1998 dan ditahun 2006 ia membawa Prancis menjadi runner-up.Pada 2001, ia diboyong oleh Real Madrid dengan rekor transfer termahal senilai €76 juta pada waktu itu.Pemain yang satu ini juga tak luput dari kontroversi seperti tandukkannya terhadap Materazzi saat Prancis melawan italia.


    • Seteven Gerrard (Inggris)

    Pasti banyak yang tak menyangka saya memasukkan ia didaftar ini.Legenda hidup Liverpool ini sudah tidak diragukan lagi kualitasnya sebagai pemain tengah yang hebaik baik saat membantu pertahanan dengan tekcle-tekclenya yang bersih maupun dam penyerangan melalui upan-upannya yang memanjakkan pemain depan maupun tendangan jarak jauhnya yang menajubkan.Pemain ini juga salah satu dari sekian banyak pemain inggris mencatatkan lebih dari 100 kali penampilan dan masih bisa bertambah lagi.Walaupun bersama Timnas Inggris ia belum pernah memenangkan apapun.

    • Frank Lampard (Inggris)

    Ia juga pemain tengah terbaik yang pernah dimiliki Inggris disamping Steven Gerrard.Legenda hidup Chelsea ini jug merupakan salah satu pemain yang cukup produktif untuk seorang pemain tengah ia telah mencatatkan 203 gol bagi Chelsea dan menjadi tops skorer sepanjang masa Chelsea,catatan golnya masih bis bertambah lagi mengingat ia masih aktif dan bermain bersama Chelsea.Bersama Chelsea ia juga mencatatkan Penampilan terbanyak sebanyak 403 penampilan dan juga masih bisa bertambah lagi.Walaupun sama seperti Gerrard ia bersama Timnas Inggris ia belum pernah memenangkan apapun.

    • Xavi Hernandez (Spanyol)

    Alumni La Masia ini merupakan pemain tengah terbaik berikutnya.Legenda hidup Barca ini tengah memenangkan banyak gelar dengan Barcelona maupun dengan Spanyol.Bagi timnas Spanyol ia telah mempersembahkan banyak gelar bergengsi diantarannya Piala Eropa 2008,2012 dan juga FIFA World Cup 2010.Pemain ini sangat dikenal dengan umpan-umpannya yang menakutkan dan juga akurasi yang sangat baik